Selasa, 16 Februari 2016

JARINGAN SEMANTIK


Jaringan semantik merupakan salah satu yang dipelajari dalam materi Artificial Inteligence (Kecerdasan Buatan). Jaringan semantik merupakan pengetahuan secara grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Dalam jaringan semantik terdapat gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek, terdiri dari lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan anak panah yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Sebagai contoh gambar berikut merupakan salah satu gambaran terhadap pengetahuan yang menggunakan jaringan semantik sebagai salah satu alat pengenalnya. 
Konsep jaringan semantik diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Ross Quillin. Jaringan semantic merupakan teknik representasi kecerdasan buatan klasik yang digunakan untuk informasi proposional (Giarrantano dan Riley, 1994). Yang dimaksud denganinformasi proporsional adalah pernyataan yang mempunyai nilai benar atau salah.Informasi proporsional merupakan bahasa deklaratif karena menyatakan fakta.
Jaringan semantik merupakan penggambaran grafis dari pengetahuan yang melibatkan hubungan antara obyek-obyek :
– Obyek direpesentasikan sebagai simpul (node) pada suatu grafik
berbentuk lingkaran dan hubungan antara obyek-obyek dan factor
deskriptif dinyatakan oleh garis penghubung (link) atau garis lengkung
(arch) berlabel.
–  Obyek dapat berupa jenis fisik, seperti:   buku,mobil, meja, atau bahkan
orang; erupakan pikiran, seperti: hukum Ohm; suatu peristiwa/ kejadian,
seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau tindakan, seperti: membuat
rumah atau menulis buku.
–  Atribut obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur, asal-usul, atau
karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal ini,
informasi rinci tentang sesuatu obyek bisa ditampilka dengan baik.
Tujuan Dari Pembuatan Jaringan Sematik
Tujuan pembuatan jaringan semantik adalah untuk merepresentasikan organisasi dari ide-ide dalam materi pembelajaran agar dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran.  Dengan mengajak siswa menganalisis struktur ide-ide yang dipelajari, berarti membantu kita untuk menganalisis struktur pengetahuannya, yang akan membantunya untuk memadukan ide baru dengan ide yang sudah ada.  Sebagai hasilnya, pengetahuan yang diperoleh lebih utuh dan dapat digunakan dengan lebih akurat.
Jenis-Jenis Jaringan Sematik
1. Umum-Khusus
2. Teknik-Aplikasi
3. Persyaratan-Kelanjutan
4. Sistem-Komponen
5. Sinonim
6. Perbedaan
7. Hubungan

Suatu jaringan semantik sederhana bisa dilihat pada gambar berikut:

Berikut ini merupakan point-point penting lainnya tentang jaringan semantic:
• Jaringan semantik disusun dari NODE dan ARC (Lines)
• Node merupakan representasi dari objek, objek properti atau property value (digambarkan dengan lingkaran)
• Arc merupakan representasi dari hubungan antar node. (digambarkan dengan garis)
• Baik node maupun arc memiliki label yang secara jelas menjelaskan representasi dari objek dan hubungan antar node.
• Hampir semua objek, atribut, pemikiran atau apapun dapat dirumuskan dan dihubungkan antara satu dengan lainnya oleh garis-garis (arc)
• Arc umumnya menggunakan istilah seperti : “IS-A”, “HAS-A”, dll.
• Pada gambar contoh tadi: Link “IS-A” diantara node “Canary” dan “Bird” menjelaskan hubungan “spesific-to-general” diantara keduanya.
• Sistem jaringan semantik ini selalu tergantung pada jenis masalah yang akan dipecahkan. 
• Jika masalah itu bersifat umum, maka hanya memerlukan sedikit rincian.
Jika ternyata masalah itu banyak melibatkan hal-hal lain, maka di dalam jaringan awalnya diperlukan penjelasan yang lebih rinci lagi. 


KELEBIHAN JARINGAN SEMANTIK
1. Dapat diperluas
Kita dapat dengan mudah memperluas (expanding) jaringan semantic dengan menambah NODE dan menghubungkan dengan NODE yang bersesuaian pada Jaringan Semantik Node baru tersebut dapat merupakan objek tambahan atau property Tambahan. Umumnya penambahan dapat dilakukan dalam 3 cara:
a. objek yang sama
Penambahan node “Penguin” yang merupakan objek yang sama dengan “Canary” yang merupakan hubungan “IS-A” dari node “Bird”
b. objek yang lebih khusus
Penambahan node “Tweety” yang merupakan objek khusus dari node “Canary”. Penambahan tersebut memberikan informasi bahwa “Tweety” adalah juga termasuk “Bird”
c. objek yang lebih umum
Kita dapat menambahkan node yang merupakan representasi yang lebih umum dari suatu node, yang di-link dengan arc “IS-A”. Misalnya penambahan node “Animal” pada node “Bird” yang menginformasikan bahwa “Bird” termasuk dalam objek “Animal” 

2. Dapat Diwariskan (inheritance)
Node yang ditambahkan pada Jaringan Semantik secara otomatis mewarisi informasi yang telah ada pada Jaringan. Penambahan node “Tweety” otomatis juga mewariskan sifat-sifat dari “Animal” pada objek “Tweety”
Misalnya: ‘“Tweety” breathes air’, karena ‘“Animal” breathes air’

3. Mudah melacak asosiasinya
Salah satu cara untuk menggunakan Jaringan Semantik adalah dengan bertanya pada nodeMisalnya:
Case 1 :
Jika kita bertanya pada “Bird”, “How do you Travel?”
Jawabannya: “Fly”
Untuk menjawab, maka node tersebut akan mengecek pada arc dengan label travel dan kemudian menggunakan informasi (value) yang ada pada arc tersebut sebagai jawabannya

Case 2 :
Jika kita bertanya pada “Tweety”, “How do you Travel?”
Jawabannya : “FLY”
Jika node tidak menemukan jawaban pada lokal arc, maka akan mencari pada link dengan hubungan “IS-A” yang dimiliki node tersebut.

4. Kelebihan lain Mudah untuk mengikuti hirarki karena digambarkan secara umum dan fleksibel

KESIMPULAN
Setiap metode mempunyai Keuntungan dan kelemahannya masing-masing, sekarang tergantung penerapannya pada suatu permasalahan. Metode apa yang tepat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar